Selasa, 20 Maret 2012

Jathropha curcas


Identifikasi Senyawa Aktif Minyak Jarak Pagar Jathropha curcas sebagai Larvasida Nabati Vektor Demam Berdarah Dengue

            Tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit tentunya lebih baik daripada pengobatan. Namun, obat dan vaksin untuk mencegah penyakit demam berdarah masih belum ditemukan. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit DBD salah satu cara pengendalaian yang tepat yaitu dengan memutuskan siklus kehidupan nyamuk Aedes aegypti menggunakan larvasida dan insektisida. Umumnya masyarakat menggunakan insektisida sintetik untuk pencegahan. Meskipun sangat efektif, murah dan praktis, namun residu yang ditinggalkan berbahaya bagi kesehatan. Maka solusinya, dikembangkanlah insektisida dan larvasida organik yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa yang dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti dari tumbuh-tumbuhan. Beberapa tanaman yang telah diteliti dapat mengendalikan pertumbuhan nyamuk aides aigepty adalah daun jukut, Piper retrofractum, daun Annona muricata, Origanum onites, dan buah lerak.
            Biji jarak pagar mengandung senyawa curcin yang beracun(stirpe et al. 1976). Selain itu, Adebowale dan Adedire (2006), telah melaporkan bahwa minyak dari biji jarak dapat membunuh telur Callosobrutus maculates. Oleh karena itu, peneliti berargumentasi, bahwa diduga terdapat senyawa yang berpotensi sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti  pada minyak jarak pagar. Ekstraksi minyak jarak pagar relatif lebih mudah, yaitu dengan cara press.
            Identifikasi komponen ekstrak dilakukan dengan alat GCMS QP 2010 Shimadzu Rtx-IMS (fused silica) dengan bahan pengisi 100% polymethyl Siloxane.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar