Gas
Chromatography Mass-Spectrophotometry
GCMS adalah
Instrumen dari gabungan dari alat GC(Kromatografi gas) dan MS (spektrofotometri
massa ) yang digunakan untuk memisahkan suatu senyawa menjadi komponen-komponen
penyusunnya menggunakan fase gerak berupa gas. Pemisahan seyawa dengan GCMS
didasarkan pada volatilitas zat yang dianalisa. Berdasarkan fase diam yang
digunakan kromatografi gas dibedakan
menjadi GSC( fase diamnya berupa zat padat) dan GLC (fase diamnya berupa zat
cair). GC-MS digunakan secara luas dalam Kimia Organik sejak tahun 1960.
alasannya: GCMS dapat menguapkan hampir seluruh senyawa organik dan mengionkan
uap. Serta fragmen yang dihasilkan dari ion molekul dapat dihubungkan dengan
struktur molekulnya.
Prinsip GCMS : Sampel
yang dibawa fase gerak(gas pembawa) akan cenderung menempel pada fase diam dan
bergerak lebih lama dari komponen lainnya, sehingga masing-masing
komponen akan keluar dari fase diam pada saat yang berbeda.
Kegunaan GC-MS: hanya dapat digunakan untuk mendeteksi
senyawa-senyawa yang mudah menguap. Glukosa, sukrosa, sakarosa bersifat tidak
menguap, sehingga tidak dapat dideteksi dengan alat GC-MS. GCMS dapat digunakan
sebagai analisa kualitatif maupun kuantitatif. GCMS dapat digunakan untuk menentukan
berat molekul dengan sangat teliti sampai 4 angka di belakang decimal, untuk
meneliti gugus fungsi komponen sampel. Dengan MS sebagai alat lanjutanya dapat
digunakan untuk mengetahui Rumus Molekul tanpa melalui Analisa Unsur. Sehingga,
dalam GCMS tidak diperlukan library.
Instrument
penyusun GCMS :
1.
Tabung gas : mensuplai gas.
Gas yang digunakan sebagai gas pembawa dapat berupa hidrogen, nitrogen maupun
helium. Namun yang lebih baik adalah helium, karena tidak dapat bereaksi dengan
sampel(cuplikan).
- Sistem
injeksi sampel : Untuk mendapatkan efisien, maka sampel dimasukkan ke
dalam aliran gas dan jumlah yang sedikit dengan waktu yang tepat. Jika
sampel berupa cairan harus diencerkan terlebih dahulu dalam bentuk
larutan. Injeksi sampel dapat diambil melalui karet silicon ke dalam oven,
banyak sampel + 0,1-10 ml. Suhu dalam tempat injeksi tinggi, biasanya 50 C
lebih tinggi daripada titik didih komponen dari sampel. Namun tidak
terlalu tinggi karena dapat perubahan atau perubahan molekulnya. Sedangkan
kalu terlalu rendah, pemisahan komponen kurang maksimal.
3.
Oven : digunakan untuk memanaskan column pada
temperature tertentu sehingga mempermudah proses pemisahan komponen sample.
4.
Control System
: berfungsi untuk: 1) Mengontrol pressure dan flow dari mobile phase
yang masuk ke column. 2) Mengontrol temperature oven.
5.
Kolom : berisi fase diam dimana fase gerak akan lewat didalamnya sambil membawa sample.
Secara umum terdapat 2 jenis column, yaitu: 1) Packed column, umumnya
terbuat dari glass atau stainless steel coil dengan panjang 1 – 5 m dan
diameter kira-kira 5 mm. 2) Capillary column, umumnya terbuat dari
purified silicate glass dengan panjang 10-100 m dan diameter kira-kira
250 mm. Suhu pada kolom di atas titik lebur dari fasa cair. suhu rendah
memberikan pemisahan yang lebih baik, namun waktu retensinya lebih panjang
yaitu menjadi 2x lipat lebih lama untuk
setiap penurunan 30 C.
6.
Detector
: diperlukan suhu yang cukup tinggi untuk mencegah kondensasi dari
cuplikan. Detector berfungsi
mendeteksi adanya komponen yang keluar dari column.
7.
Data Acquisition System : berfungsi
sebagai: 1) Control automatic calibration; 2) Gas analysis; dan
3) Graphics & Reporting. Data aquisition merupakan perangkat
gabungan dari Software dan Hardware (PC, Interface & Communication) dalam
GCMS, MS termasuk dalam system ini.
Operasi GCMS
- Buka
kran tabung gas
- Tekan
tombol power GCMS
- Nyalakan
computer dan proses pemvakuman, perhatikan hingga auto vakum selesai.
- Pada
menu Real Time Analisis klik metode file. Bila ingin memanggilo metode
lama klil open lalu pilih metode yang diinginkan. Bila ingin membuat
metode baru klik new lalu isi sampel
login dan tentukan temperatur program, kolom oven, suhu
injeksi,split rasio, lalu OK dan tunggu hingga kondisi temperatur tercapai
dan siap analisis (redy, berwarna hijau)
eh bagi daftar pustakanya dong.makasih. :D
BalasHapus