Sabtu, 01 Juni 2013

Roti pemicu kanker



[ Roti pemicu kanker ]
Oleh:
[Evi Arifatun Nisa’]
[201210220311086]
Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan
FPP-UNMUH Malang
Email: evinisa93@gmail.com


Kesibukan memaksa diri untuk menyukai hal-hal yang instan. Terlebih lagi mengenai makanan. Cepat dan enak itulah yang diinginkan setiap orang. Salah satu makanan yang paling sederhana dan digemari masyarakat adalah roti. Makanan yang tinggi karbohidrat ini menjadi penyelamat saat lapar datang di tengah kesibukan. Roti juga biasa dijadikan sebagai pengganti nasi untuk bekal anak sekolah.  Roti tawar menjadi salah satu jenis roti pilihan yang disajikan dengan selai aneka rasa.
Secara umum roti dibedakan atas roti tawar dan roti manis. Roti tawar dapat dibedakan lagi atas roti putih (white bread) dan roti gandum (whole wheat bread). Sedangkan roti manis sendiri dibedakan atas dasar bahan pengisinya, seperti roti isi pisang, nanas, kelapa, daging sapi, daging ayam, sosis, coklat, keju, dan lain-lain. Dibandingkan dengan 100 gram nasi putih atau mi basah, maka 100 gram roti memberikan energi, karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan besi yang lebih banyak. Sebagai menu sarapan atau bekal sekolah si kecil, biasanya roti disajikan bersama susu dan telur goreng atau dadar. Menu ini akan meningkatkan perolehan zat gizi, khususnya protein yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak balita.
Di dalam kelompok bakery, roti merupakan produk yang pertama kali dikenal dan paling populer hingga saat ini. Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari: tepung terigu (57%);  air(36%); gula (1,6%); shortening (mentega atau margarine)(1,6%);  tepung susu (1%);  garam dapur (1%); ragi roti (yeast)(0,8%); malt (0,8%) dan garam mineral (0,2%). Gula, walaupun dalam jumlah sedikit perlu ditambahkan ke dalam adonan roti. Hal ini karena gula berperan sebagai substrat bagi pertumbuhan ragi roti (Saccharomyces cereviseae) untuk dapat menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dalam jumlah yang cukup untuk mengembangkan adonan secara optimal.
Namun, tahukah anda kalau roti tawar menyimpan bahaya tersembunyi dibalik kenikmatannya? Roti masa kini mempunyai dua macam zat yang berbahaya, yaitu : Potassium Bromate dan Calcium Propianate. Sebelum tahun 1950-an, untuk membuat roti memerlukan waktu sehari. Sedangkan sekarang ini hanya dengan waktu 2 jam roti sudah siap saji, dengan memberi bread improver seperti Potassium Bromate.
Potassium Bromate (KBrO3) merupakan bread improver yang biasanya ditambahkan pada roti dan tepung yang berfungsi sebagai pengembang adonan roti, membuat roti lebih kuat dan elastis. Tapi, Potassium Bromate berbahaya karena bersifat Karsinogenik (bisa memicu tumbuhnys sel-sel kanker) oleh Badan Internasional untuk penelitian kanker (Agency for Research on Cancer atau IRAC ) yang bisa berbahaya bila dikonsumsi. Sebuah penelitian yang dilakukan Y. Kurokawa, A. Maekawa, M. Takahashi dan Y. Hayashi dari Division of Toxicology, National Institute of Hygienic Sciences, Tokyo, juga telah menemukan bahwa KBrO3 dapat menginduksi tumor sel ginjal, mesotelioma dari peritoneum, dan sel tumor follicular tiroid. Secara teori, substansi pengawet ini seharusnya keluar dari adonan roti selama dipanggang, tetapi jika terlalu banyak ditambahkan atau jika roti tidak dimasak cukup lama atau tidak dipanaskan pada suhu cukup tinggi, maka pengawet tersebut akan tetap tersisa pada roti. Ir. Chandra mengatakan bahwa, Pengawet itu berfungsi untuk membunuh mikroorganisme. Tapi kalau pengawetnya dimasukkan secara berlebihan, maka akan susah disintesis atau didegradasi oleh tubuh, sehingga akan mengendap dalam tubuh, dan akhirnya bisa memicu kanker.
Sedangkan Calcium Propianate dipakai pada roti agar roti kelihatan putih seperti kapas dan agar roti awet tidak tumbuh jamur. Menurut pakar roti di Indonesia, banyak produsen roti menambahkan calcium propionate dengan kadar yang sangat tinggi, agar roti yang dihasilkan menjadi lebih awet, putih dan tidak mudah berjamur. Calcium propionate sebenarnya bukanlah bahan tambahan untuk makanan (food-grade), akan tetapi banyaknya masyarakat yang menggunakannya dikarenakan ketidak tahuan, serta  harga yang relatif murah. Konsumsi Calcium propionate pada anak cukup berbahaya, karena dapat menyebabkan penyakit Attention-deficit hyperactivity disorder  (ADD) atau Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD atau AD/HD). Penyakit ini membuat seseorang selalu hiper aktif dan tidak bisa ber-konsentrasi.
Adapun  beberapa cara yang diberikan Ir. Chandra untuk membedakan roti yang menggunakan pengawet secara berlebihan, yaitu:
1.    Masa kadaluarsa roti menjadi lebih lama dari biasanya
2.    Tampilan roti sangat putih
3.    Teksturnya tidak lembut dan kenyal, tetapi menjadi agak keras sehingga bisa tahan lama.
Penelitian terbaru dari Universitas California Sandiego menemukan bahwa makan kentang dan roti tawar dapat meningkatkan resiko tumbuhnya kanker, terutama kanker payudara bagi perempuan. Riset tersebut menyebutkan bahwa orang yang berdiet kaya pati (amilum) memiliki resiko terkena kanker payudara lebih tinggi daripada mereka yang jarang mengkonsumsi pati. Para peneliti juga mengatakan bahwa dengan mengonsumsi karbohidrat olahan dapat meningkatkan insulin dalam darah dan juga merangsang pertumbuhan sel kanker.
Para peneliti dari Institute of Pharmacological Research di Milan, Italia menyarankan, untuk memperbanyak asupan sayuran dibandingkan roti, pasta atau nasi apabila ingin sehat dan jauh dari penyakit kanker. Penelitian yang melibatkan lebih dari 2.300 responden perempuan ini menyatakan bahwa sekalipun pasta dan nasi berpotensi meningkatkan risiko penyakit yang sama namun tidak setinggi risiko yang dipicu oleh roti.
Dijelaskan oleh para peneliti bahwa indeks glikemik roti yang tinggi adalah faktor utama peningkatan risiko penyakit ganas tersebut. Ketika dikonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi akan meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Hal inilah yang diyakini mendorong pertumbuhan tumor. Juru bicara Lembaga Riset Kanker di Inggris Ed Yong, meminta masyarakat untuk tidak panik menanggapi hasil penelitian ini. Bagaimanapun, menurutnya kebiasaan merokok serta obesitas masih merupakan penyebab utama munculnya berbagai penyakit ganas tersebut.
Dari berbagai penelitian tentang bahaya dalam roti, dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi roti tidaklah bahaya apabila di tambahkan bahan pengawet yang food grade dalam konsentrasi yang sesuai pula. Roti masih dalam kategori makanan yang aman asal kita tidak terlau sering mengkonsusmsi dalam jumlah yang berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan pastilah tidak akan baik.






Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Awas bahaya tersembunyi di roti tawar. (Online) (http://ciricara.com/2012/03/26/awas-bahaya-tersembunyi-di-roti-tawar). Diakses pada 19 November 2012, pukul 20.00 WIB
Wahyuningsih, Merry. 2011. Cara Membedakan Roti yang Mengandung Pengawet Berbahaya (Online) (http://health.detik.com/read/2011/03/02/111121/1582785/766/). Diakses pada 19 November 2012, pukul 20.00 WIB

LPJ KETUA UMUM HMJ ITP UMM 2012-2013 (Adi Santoso)



Bismillahirrohmanirrohim


LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
HMJ ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
PERIODE 2012-2013

LPJ KETUA UMUM

A.     PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, karena atas segala limpahan rahmat, nikmat dan hidayahnya kami masih diberi umur dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan roda kepemimpinan HMJ Ilmu dan Teknologi Pangan periode 2012-2013. Tak lupa shalawat serta salam pantaslah kiranya kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw. karena melalui Beliaulah kita memperoleh suritauladan yang baik serta lewat beliaulah kita dapat belajar tentang kepemimpinan yang sungguh luar biasa.
Organisasi merupakan kumpulan individu-individu yang menghimpunkan diri demi mewujudkan suatu tujuan bersama. HIMATEKHTA merupakan organisasi yang mewadahi pengembangan diri mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknolgi Pangan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya dalam lingkup keilmuan dan keprofesian serta entrepreneurship. Selain itu, HIMATEKHTA merupakan ladang pembentukan karakter kepemimpinan yang dibingkai dalam azas Ketuhanan, Kebersamaan, Keharmonisan dan Kekeluargaan.
Suatu organisasi membutuhkan seorang pemimpin yang mampu menggerakkan struktur kepengurusan menuju terwujudnya tujuan bersama. Pemimpin tersebut diharapkan memiliki visi, semangat, karakter, integritas dan kapabilitas yang mumpuni agar dapat menjalankan fungsi kepemimpinannya. Selain itu, pemimpin juga harus berani mengambil resiko, selalu meninginkan pembaharuan, bersedia mengatur, memiliki harapan yang tinggi, menjaga sikap positif dan senantiasa berada dibarisan terdepan memegang panji perjuangan untuk diantarkan menuju tujuan bersama dengan lancar bagaikan angin di tengah samudra, yang melaju tanpa halngan kecuali layar kapal, sehingga dalam perjalannanya, tidak menemui halangan yang berarti, kecuali hal itu akan memberi manfaat pada sekitarnya.
Selama satu periode kepengurusan berlangsung, tentunya tidak sedikit permasalahan yang dihadapi dan harus dilalui sebagai suatu konsekuensi dari tanggung jawab yang telah diambil. Rasa lelah, malas, bosan, dan benturan dengan kewajiban yang lain sudah menjadi masalah klasik yang pasti datang untuk menemani. Konflik dan perpecahan juga menjadi bumbu penyedap yang umum. Namun dengan semangat dan keyakinan, semua itu dapat sedikit dilupakan guna meneruskan perjuangan.
Setiap kepemimpinan memiliki masanya sendiri dan disetiap kepemimpinan memiliki semangat pembaharuannya sendiri. Sehingga pergantian kepengurusan akan menjadi penting guna memperbaiki semangat dan menyempurnakan pencapaian yang belum terlaksana dimasa sebelumnya. Kepemimpinan merupakan amanah. Kepemimpinan yang baru akan selalu diharapkan untuk dapat menjadi kepemimpinan yang lebih baik dari sebelumnya. Pelaksanaannya memang tidaklah semudah yang dibayangkan. Semua membutuhkan pengorbanan, baik yang bersifat material maupun immaterial. Yakinlah dan jalankan amanah dengan ikhlas mengharapkan Ridho-Nya. Insya’allah, dengan Izin-Nya kepengurusan periode selanjutnya akan dapat melanjutkan perjuangan menuju terselesaikannya pazzel kesuksesan HMJ HIMATEKHTA.
B.       SUSUNAN PENGURUS  
SUSUNAN PENGURUS HIMATEKHTA
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
PERIODE 2012-2013

Ketua Umum                       : Adi Santoso                                    (201010220311026)           
Wakil Ketua                          : Achmad Faqih                
Sekretaris Umum 1            : Noor Sukmo Ayu Lestari
Sekretaris Umum 2            :
Bendahara 1                        : Sukma Maulana Safitri
Bendahara 2                        :          
                                     
BIDANG-BIDANG   :
1.  Revitalisasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa (RPSDM)
Ketua             :                      
Anggota        :

2.  Sosial-Keagamaan
           Ketua           :
           Anggota         :


3.  Komunikasi dan Informasi (KOMINFO)
           Ketua           :
           Anggota         :

4.  Organisasi
            Ketua          :
           Anggota         :
5.  Ekonomi-Perindustrian
            Ketua          :
            Anggota     :        
6.  Penelitian-Pengembangan
            Ketua          :
            Anggota     :        


C.       KONDISI OBJEKTIF
Periode 2012-2013 merupakan periode pembentukan jati diri HMJ HIMATEKHTA yang telah kehilangan jati dirinya selama beberapa periode kebelakang. Jati diri ini menjadi sangat penting, karena tanpa memahami bentuk dan arah perjuangan yang jelas, maka perjuangan hanya akan berputar dan berkutat pada dimensi yang sama tanpa bisa keluar dan menunjukkan eksistensinya. Pembentukan jati diri ini tidaklah lepas dari proses pencarian jati diri yang panjang yang sudah mulai dilakukan pada periode sebelumnya.
Dua atau tiga tahun kebelakang mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan dikenal sebagai mahasiswa yang senantiasa mengedepankan aspek akademis dan enggang menggeluti dunia organisasi. Sehingga gaung nama HIMATEKHTA pun kian hari kian tak terdengar, bahkan seolah terlupakan. Namun masa itu sudah berakhir dan memang harus diakhiri, sekarang adalah masa pengenalan dan pengembalian kejayaan HIMATEKHTA. Ketika dahulu mahasiswa ITP hanya dijadikan alternatif terakhir, namun pada periode ini mahasiswa ITP menjadi pusat perhatian bahkan dipercaya untuk memegang unjung tombak perjuangan, tidak hanya di lingkup Fakultas maupun Universitas, bahkan dari regional dan nasional sekalipun, kehadiran kita sangat diperhitungkan.
Dalam aspek kepengurusan dan program kerja, HIMATEKHTA periode 2012-2013 mulai menata diri dan menertibkan administrasi. Dimulai dari pelaksanaan musyawarah kerja yang terstruktur, periode ini melangkah dengan pasti. Pandangan mulai dibuka lebar dengan melakukan berbagai pembaharuan pola pikir dan pola kerja, namun tidak melupakan sejarah masa lalu. Bidang-bidang yang dibentuk antara lain adalah RPSDM, sosial keagamaan, KOMINFO, organisasi, ekonomi perindustrian dan penelitian pengembangan, bidang bidang tersebut merupakan hasil perubahan dan penyesuaian bidang pada periode sebelumnya yang didasarkan atas kebutuhan dan kondisi internal pada periode ini.
Melalui bidang bidang tersebut, dibantu oleh staff magang yang baru pertama kali diterapkan sepanjang sejarah kepengurusan HIMATEKHTA, kami mencoba mengukir sejarah dan prestasi-prestasi baru, dan atas Izin Allah SWT, Alhamdulillah harapan kami untuk dapat mengembalikan eksistensi dan menyusun kembali pazzel kesuksesan HMJ HIMATEKHTA dapat terwujud dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang menyertainya.
Sebagai seorang ketua, tidak banyak yang dapat saya berikan kepada kepengurusan periode ini. Semoga dari kinerja dan pemikiran-pemikiran yang sedikit ini dapat menjadi bibit yang ketika ditanam mampu menumbuhkan tujuh bulir, dan pada masing-masing bulirnya terdapat seratus biji biji yang baru, yang mampu melanjutkan perjuangan, kemidian membentuk biji biji yang baru lagi pada generasi yang selanjutnya.

D.     KENDALA YANG DIHADAPI
Beberapa kendala yang dihadapi oleh pengurus HIMATEKHTA antara lain :
1.   Sebagian pengurus HIMATEKHTA periode 2012-2013 kurang mempunyai pengalaman organisasi.
2.   Kurangnya kesadaran sebagian pengurus atas amanah yang diberikan.
3.   Kurangnya gairah (semangat) dalam berorganisasi.
4.   Kurangnya kemampuan management waktu yang dimiliki oleh pengurus, sehingga kesibukan yang lain mengalahkan kepentingan himpunan.
 
E. REKOMENDASI
Berdasarkan kondisi internal HIMATEKHTA pada periode 2012-2013, serta kondisi Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan dewasa ini, maka dapat direkomendasikan untuk kepengurusan periode selanjutnya, yaitu :
1.    HMJ ITP UMM  diharapkan dapat memberdayakan semua anggota dari berbagai elemen dan golongan secara adil dan bijaksana guna mencapai kesetabilan kepengurusan
2.    HMJ ITP UMM  diharapkan dapat menjalankan program kerja yang bersifat rutin secara konsisten.
3.    HMJ ITP UMM  diharapkan dapat menjadikan Musyawarah kerja, PEPSI, Peringatan hari pangan, pembentukan dan pemberdayaan SMALLY, Kajur Cup, Unit Produksi, Kantin & Print Kejujuran, serta Musyawarah Anggota sebagai agenda wajib tahunan HIMATEKHTA.
4.    HMJ ITP UMM  diharapkan dapat menjaga dan mengembangkan pola kekeluargaan di dalam kepengurusannya.
5.    HMJ ITP UMM  diharapkan dapat menjaga eksistensi baik di dalam maupun di luar kampus melalui Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia (IMTPI).


F. PENUTUP
Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami buat, kami sadari bahwa belum banyak yang dapat kami lakukan. Masih banyak kekurangan-kekurangan yang semoga dapat dibenahi pada periode kepengurusan yang akan datang. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan acuan dan pembelajaran bagi pengurus HIMATEKHTA kedepan. Jaya Teknologi!
Malang, 19 Mei  2013