Skala-skala
intelegensi yang dikembangkan oleh David Wechsler mencakup berbagai edisi
berturut-turut dari tiga skala, satu dikembangkan untuk orang dewasa, satu
untuk anak-anak usia sekolah, dan satu untuk anak-anak pra-sekolah. Skala-skala
Wechsler telah diteliti sebagai alat yang mungkin digunakan dalam diagnosis
psikiatris.
Pendahulu dan Evolusi Skala
Intelegensi Wechsler.
Bentuk
pertama skala-skala Wechsler, yang dikenal sebagai Wechsler-Belleuve
Intelligence Scale, diterbitkan pada tahun 1939. Salah satu sasaran utama dalam
persiapan ini adalah menyediakan suatu tes intelegensi yang sesuai untuk
orang-orang dewasa. Wechsler (1939) menunjukkan bahwa tes intelegensi yang
sudah ada terutama dirancang untuk anak-anak sekolah dan diadaptasi untuk digunakan
di kalangan orang dewasa dengan menambahkan beberapa soal sejenis yang lebih
sulit. Isi tes semacam ini kerap kali tidak menarik minat orang dewasa. Jika
soal-soal tes memiliki validitas nominal minimum tertentu, rapport tidak dapat
ditetapkan secara tepat dengan peserta tes orang dewasa. Banyak soal tes
intelegensi yang ditulis dengan rujukan khusus pada aktivitas sehari-hari
anak-anak sekolah, jelas kekurangan validitas nominal untuk kebanyakan orang
dewasa.
Penekanan
berlebihan pada kecepatan dalam kebanyakan tes juga cenderung tidak
menguntungkan orang-orang lebig tua. Wechsler yakin bahwa manipulasi yang
relatif rutin atas kata-kata, menerima bobot yang tidak semestinya dalam tes
intelegensi tradisional. Dia juga meminta perhatian pada kenyataan tidak dapat
diterapkannya norma umur mental pada orang-orang dewasa dan menunjukkan bahwa
beberapa orang dewasa sebelumnya telah dimasukkan dalam sampel standardisasi
untuk tes-tes intelegensi individual.
Untuk
menghadapi berbagai keberatan ini, Wechsler-Bellevue asli dikembangkan. Dalam
bentuk dan isi, skala ini menetapkan pola dasar untuk semua skala intelegensi
Wechsler, yang masing-masing pada gilirannya menambahkan penyempurnaan tertentu
pada pendahulu sebelumnya. Pada tahun
1949, Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) dipersiapkan sebagai
perluasan ke bawah dari Wechsler-Belleveu (Seashore, Wesman, & Doppelt,
1950). Banyak soal diambil secara langsung dari tes orang dewasa, dan soal-soal
lebih mudah dari jenis yang ditambahkan pada masing-masing subtes.
Wechsler-Bellevue itu sendiri ditambahkan pada tahun 1955 oleh Wechsler Adult
Intelligence Scale (WAIS), yang memperbaiki sejumlah kekurangan teknis skala
terdahulu dalam kaitan dengan ukuran dan representativitas sampel normatif dan
reliabilitas sub-subtes. Bayi dari seri Wechsler yang diterbitkan tahun 1967,
adalah Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI), yang
sebenarnya dirancang untuk umur 4 sampai 6½ tahun sebagai perluasan ke bawah
dari WISC, yang dirancang untuk umur 5 sampai 15 tahun.
Pengembangan
WISC agaknya paradoksikal, sejak Wechsler memulai usaha awalnya sebagian karena
kebutuhan akan skala orang dewasa yang bukan semata-mata merupakan perlkuasan
ke atas dari skala anak-anak yang tersedia. Edisi pertama WISC dikritik karena
isinya tidak benar-benar berorientasi pada anak-anak. Dalam edisi yang telah
direvisi (WISC-R) yang diterbitkan pada tahun 1974 dan dirancang untuk umur 6
sampai 16 tahun, upaya-upaya khusus dibuat untuk menggantikan atau
memodifikasikan soal-soal yang berorientasi pada orang-orang dewasa untuk
membawa isinya lebih dekat pada pengalaman anak-anak umumnya. Dalam subtes
aritmatika, misalnya, cerutu diganti denga permen. Perubahan-perubahan lain
termasuk dihilangkannya soal-soal yang tidak bisa akrab dengan anak-anak
tertentu dan dimasukkannya orang hitam serat perempuan dalam isi bergambar
subtes tersebut. Berbagai subtes diperpanjang dalam rangka meningkatkan
reliabilitas. Perbaikan juga dilakukan dalam hal penyelenggaraan dan prosedur
penentuan skor.
Deskripsi Skripsi.
Ketiga
skala Wechsler telah mengalami satu kali revisi atau lebih. Versi yang sekarang
ini, dipublikasikan di bawah nama David Wechsler bahkan setelah kematiannya
pada tahun 1981, adalah Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS-R –
Wechsler, 1981), yang mencakup rentang umur 16 sampai 74 tahun; Wechsler
Intelligence Scale for Children – Third Edition (WISC-III – Wechsler, 1991),
yang dimaksudkan untuk anak-anak berusia 6 tahun sampai 16 tahun dan 11 bulan;
Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised (WPPSI-R –
Wechsler, 1989), yang sekarang mencakup rentang 3 tahun sampai 7 tahun 3 bulan.
Edisi ketiga WAIS, yang sekarang sedang dikembangkan, diantisipasi untuk akhir
tahun 1990-an.
WAIS-R,
WISC-III, dan WPPSI-R memiliki banyak segi secara bersama-sama, termasuk
organisasi dasar tes-tes itu ke dalam Skala Verbal dan Kinerja, yang
masing-masing terdiri dari minimum lima subtes (dan maksimum tujuh) serta
menghasilkan IQ simpangan yang terpisah. Skor-skor individual pada semua 10
subtes yang diselenggarakan secara regular (11 untuk WAIS-R) dipadukan ke dalam
IQ Skala Penuh yang memiliki rata-rata 100 dan Simpangan Deviasi 15, seperti
halnya IQ Verbal dan Kinerja. Dari 17 subtes berbeda yang digunakan dalam
WAIS-R, WISC-III dan WPPSI-R, delapan (5 subtes verbal dan 3 subtes kinerja)
adalah umum untuk ketiga skala ini. Dalam menyelenggarakan skala-skala ini,
subtes verbal dan kinerja diubah dan diberikan dalam urutan yang telah
ditentukan terlebih dahulu yang berbeda-beda untuk setiap skala.
Subtes
Informasi adalah subtes verbal pertama yang harus diselenggarakan dalam ketiga
skala ini dan berfungsi sebagai pembangun rapport yang baik. Telah dilakukan
berbagai upaya untuk menghindari pengetahuan yang khusus. Soal-soal pertama
ukup mudah untuk dilewati oleh kebanyakan peserta tes, kecuali jika mereka itu
mentalnya terbelakang atau memiliki masalah orientasi terhadap kenyataan. Dalam
kasus-kasus semacam ini, penguji bisa dengan cepat memutuskan untuk tidak
meneruskan testing. Pertanyaan-pertanyaan dalam versi WAIS-R dan WISC-III
tentang Informasi mencakup fakta-fakta bahwa kebanyakan orang di Amerika
Serikat akan memiliki peluang untuk belajar, seperti misalnya “Bulan apa persis
sebelum bulan Desember?” atau “Siapakah Mark Twain itu?” WPPSI-R memiliki
pertanyaan serupa, meskipun dengan tingkat kesulitan lebih rendah. Sesungguhnya
tes itu mulai dengan beberapa soal yang disajikan dalam bentuk gambar yang
meminta peserta hanya menunjuk pada respons yang tepat. Misalnya, pada
presentasi gambar berbagai objek rumah tangga, seorang anak bisa ditanyai mana
yang digunakan untuk mencuci. Subtes aritmatika adalah ukuran verbal lain yang
mengilustrasikan rentang kesulitan yang lebar di sepanjang skala-skala
Wechsler. Soal-soal aritmetika WPPSI yang paling mudah meminta peserta tes
menunjuk pada salah satu objek yang digambarkan dalam sebuah rangkaian yang
mengilustrasikan sebuah konsep kuantitatif (seperti misalnya “terkecil” atau
“lebih”). Soal-soal lebih kompleks bisa meminta peserta tes menghitung atau
memecahkan masalah-masalah aritmatik yang soal paling sulitnya mungkin menuntut
pemahaman yang baik atas pecahan.
Subtes
kinerja dari skala-skala Wechsler pada umumnya meminta peserta melakukan
manipulasi berbagai objek seperti misalnya puzzles dan balok-balok kecil atau
pemindahan visual atas barang-barang cetakan, seperti misalnya gambar atau
simbol. Mereka menempatkan batas waktu pada peserta tes, yang dalam kebanyakan
kasus diberi point bonus untuk kecepatan. Dalam Skala Verbal, hanya satu subtes
(Aritmatika) yang dipercepat. Melengkapi gambar adalah subtes kinerja yang
dimiliki bersama-sama oleh ketiga skala Wechsler; tes ini meminta peserta tes
mengidentifikasi bagian penting apa yang hilang dari gambar objek-objek atau
pemandangan yang umum. Soal untuk umur lebih awal mengandalkan inspeksi visual
dasar. Contohnya dengan menyajikan gambar seekor binatang dengan anggota badan
yang hilang. Soal-soal lebih sulit juga memerlukan penalaran deduktif, pengetahuan
yang spesifik, atau keduanya, dalam rangka mengidentifikasi apa yang hilang.
Skala yang Dipersingkat.
Sejak
publikasi Wechsler-Bellevue, sejumlah besar skala yang diperpendek atau bentuk
yang pendek telah diusulkan untuk skala-skala Wechsler. Sasaran dari
skala-skala yang dipersingkat adalah untuk mengurangi cukup banyak waktu
penyelenggaraan sambil mendapatkan IQ Skala Penuh yang diperkirakan bisa
dievaluasi dalam kaitan dengan norma-norma yang diterbitkan. Satu cara dimana
bentuk-bentuk lebih pendek ini disusun adalah semata-mata dengan cara
menghilangkan sejumlah subtes dan skor-skor yang membagi rata. Skala-skala yang
dipersingkat juga telah terbentuk dengan mengurangi jumlah soal di dalam
sub-subtes ini.
Fakta
bahwa berbagai kombinasi subtes berkorelasi lebih daripada 0.90 dengan IQ Skala
Penuh telah mendorong pengembangan dan penggunaan skala-skala yang dipersingkat
untuk maksud penyaringan yang cepat. Penelitian ekstensif telah dijalankan
untuk mengidentifikasi kombinasi paling efektif dari dua, tiga, empat, dan lima
subtes dalam memprediksi IQ Skala Verbal, Skala Kinerja, dan Skala Penuh
(Matarazzo, 1972; McCusker, 1994; Sattler, 1988, 1992). Banyak riset ini telah
menggunakan data standardisasi, tetapi hanya sedikit telaah telah dijalankan
pada populasi khusus, seperti misalnya pasien-pasien psikiatris dan orang-orang
dengan mental terbelakang.
Nampaknya
diperlukan banyak usaha untuk merakit dan memeriksa bentuk-bentuk pendek skala
Wechsler. Akan tetapi, berbagai pertanyaan telah diajukan tentang kualitas
prosedur actual yang digunakan dalam menurunkan skala-skala yang dipersingkat
(Sliverstein, 1990). Contohnya, asumsi bahwa norma-norma Skala Penuh yang asli
dapat diterapkan pada skor total yang dibagi rata pada skala-skala pendek
mungkin tidak selalu dibenarkan. Lagi pula, banyak observasi kualitatif penting
yang dimungkinkan oleh penyelenggaraan skala individual, hilang ketika
digunakan skala-skala yang dipersingkat. Jadi, mungkin tidak dapat dianjurkan
untuk menggunakan versi-versi pendek kecuali sebagai piranti penyaringan yang
kasar saja.
Norma-norma dan Skoring.
Sampel-sampel
standardisasi skala Wechsler paling akhir dipilih dengan sangat hati-hati untuk
menjamin representativitasnya. Sampel-sampel normatif mencakup kurang lebih
2000 kasus untuk tiap skala, dengan jumlah pria dan wanita yang sama yang
didistribusikan pada kelompok-kelompok umur yang sesuai untuk masing-masing.
Para peserta diseleksi agar sesuai dengan proporsi dalam laporan yang paling
baru yang tersedia dari US Census pada waktu standardisasi, berhadapan dengan
variabel-variabel seperti wilayah geografis, ras atau etnik, tingkat pekerjaan,
dan prestasi pendidikan. Dalam kasus anak-anak, digunakan tingkat pekerjaan
orang tua. Untuk tiap revisi selanjutnya, variabel-variabel yang digunakan
dalam rencana pencuplikan terstratifikasi telah berubah dalam arah yang membuat
sampel-sampel itu lebih inklusif. Contohnya, kategori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar