Jumat, 25 Mei 2012

Wechsler 149



Skala-skala intelegensi yang dikembangkan oleh David Wechsler mencakup berbagai edisi berturut-turut dari tiga skala, satu dikembangkan untuk orang dewasa, satu untuk anak-anak usia sekolah, dan satu untuk anak-anak pra-sekolah. Skala-skala Wechsler telah diteliti sebagai alat yang mungkin digunakan dalam diagnosis psikiatris.

Pendahulu dan Evolusi Skala Intelegensi Wechsler.
Bentuk pertama skala-skala Wechsler, yang dikenal sebagai Wechsler-Belleuve Intelligence Scale, diterbitkan pada tahun 1939. Salah satu sasaran utama dalam persiapan ini adalah menyediakan suatu tes intelegensi yang sesuai untuk orang-orang dewasa. Wechsler (1939) menunjukkan bahwa tes intelegensi yang sudah ada terutama dirancang untuk anak-anak sekolah dan diadaptasi untuk digunakan di kalangan orang dewasa dengan menambahkan beberapa soal sejenis yang lebih sulit. Isi tes semacam ini kerap kali tidak menarik minat orang dewasa. Jika soal-soal tes memiliki validitas nominal minimum tertentu, rapport tidak dapat ditetapkan secara tepat dengan peserta tes orang dewasa. Banyak soal tes intelegensi yang ditulis dengan rujukan khusus pada aktivitas sehari-hari anak-anak sekolah, jelas kekurangan validitas nominal untuk kebanyakan orang dewasa.
Penekanan berlebihan pada kecepatan dalam kebanyakan tes juga cenderung tidak menguntungkan orang-orang lebig tua. Wechsler yakin bahwa manipulasi yang relatif rutin atas kata-kata, menerima bobot yang tidak semestinya dalam tes intelegensi tradisional. Dia juga meminta perhatian pada kenyataan tidak dapat diterapkannya norma umur mental pada orang-orang dewasa dan menunjukkan bahwa beberapa orang dewasa sebelumnya telah dimasukkan dalam sampel standardisasi untuk tes-tes intelegensi individual.
Untuk menghadapi berbagai keberatan ini, Wechsler-Bellevue asli dikembangkan. Dalam bentuk dan isi, skala ini menetapkan pola dasar untuk semua skala intelegensi Wechsler, yang masing-masing pada gilirannya menambahkan penyempurnaan tertentu pada pendahulu sebelumnya.  Pada tahun 1949, Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) dipersiapkan sebagai perluasan ke bawah dari Wechsler-Belleveu (Seashore, Wesman, & Doppelt, 1950). Banyak soal diambil secara langsung dari tes orang dewasa, dan soal-soal lebih mudah dari jenis yang ditambahkan pada masing-masing subtes. Wechsler-Bellevue itu sendiri ditambahkan pada tahun 1955 oleh Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS), yang memperbaiki sejumlah kekurangan teknis skala terdahulu dalam kaitan dengan ukuran dan representativitas sampel normatif dan reliabilitas sub-subtes. Bayi dari seri Wechsler yang diterbitkan tahun 1967, adalah Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI), yang sebenarnya dirancang untuk umur 4 sampai 6½ tahun sebagai perluasan ke bawah dari WISC, yang dirancang untuk umur 5 sampai 15 tahun.
Pengembangan WISC agaknya paradoksikal, sejak Wechsler memulai usaha awalnya sebagian karena kebutuhan akan skala orang dewasa yang bukan semata-mata merupakan perlkuasan ke atas dari skala anak-anak yang tersedia. Edisi pertama WISC dikritik karena isinya tidak benar-benar berorientasi pada anak-anak. Dalam edisi yang telah direvisi (WISC-R) yang diterbitkan pada tahun 1974 dan dirancang untuk umur 6 sampai 16 tahun, upaya-upaya khusus dibuat untuk menggantikan atau memodifikasikan soal-soal yang berorientasi pada orang-orang dewasa untuk membawa isinya lebih dekat pada pengalaman anak-anak umumnya. Dalam subtes aritmatika, misalnya, cerutu diganti denga permen. Perubahan-perubahan lain termasuk dihilangkannya soal-soal yang tidak bisa akrab dengan anak-anak tertentu dan dimasukkannya orang hitam serat perempuan dalam isi bergambar subtes tersebut. Berbagai subtes diperpanjang dalam rangka meningkatkan reliabilitas. Perbaikan juga dilakukan dalam hal penyelenggaraan dan prosedur penentuan skor.

Deskripsi Skripsi.
Ketiga skala Wechsler telah mengalami satu kali revisi atau lebih. Versi yang sekarang ini, dipublikasikan di bawah nama David Wechsler bahkan setelah kematiannya pada tahun 1981, adalah Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS-R – Wechsler, 1981), yang mencakup rentang umur 16 sampai 74 tahun; Wechsler Intelligence Scale for Children – Third Edition (WISC-III – Wechsler, 1991), yang dimaksudkan untuk anak-anak berusia 6 tahun sampai 16 tahun dan 11 bulan; Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised (WPPSI-R – Wechsler, 1989), yang sekarang mencakup rentang 3 tahun sampai 7 tahun 3 bulan. Edisi ketiga WAIS, yang sekarang sedang dikembangkan, diantisipasi untuk akhir tahun 1990-an.
WAIS-R, WISC-III, dan WPPSI-R memiliki banyak segi secara bersama-sama, termasuk organisasi dasar tes-tes itu ke dalam Skala Verbal dan Kinerja, yang masing-masing terdiri dari minimum lima subtes (dan maksimum tujuh) serta menghasilkan IQ simpangan yang terpisah. Skor-skor individual pada semua 10 subtes yang diselenggarakan secara regular (11 untuk WAIS-R) dipadukan ke dalam IQ Skala Penuh yang memiliki rata-rata 100 dan Simpangan Deviasi 15, seperti halnya IQ Verbal dan Kinerja. Dari 17 subtes berbeda yang digunakan dalam WAIS-R, WISC-III dan WPPSI-R, delapan (5 subtes verbal dan 3 subtes kinerja) adalah umum untuk ketiga skala ini. Dalam menyelenggarakan skala-skala ini, subtes verbal dan kinerja diubah dan diberikan dalam urutan yang telah ditentukan terlebih dahulu yang berbeda-beda untuk setiap skala.
Subtes Informasi adalah subtes verbal pertama yang harus diselenggarakan dalam ketiga skala ini dan berfungsi sebagai pembangun rapport yang baik. Telah dilakukan berbagai upaya untuk menghindari pengetahuan yang khusus. Soal-soal pertama ukup mudah untuk dilewati oleh kebanyakan peserta tes, kecuali jika mereka itu mentalnya terbelakang atau memiliki masalah orientasi terhadap kenyataan. Dalam kasus-kasus semacam ini, penguji bisa dengan cepat memutuskan untuk tidak meneruskan testing. Pertanyaan-pertanyaan dalam versi WAIS-R dan WISC-III tentang Informasi mencakup fakta-fakta bahwa kebanyakan orang di Amerika Serikat akan memiliki peluang untuk belajar, seperti misalnya “Bulan apa persis sebelum bulan Desember?” atau “Siapakah Mark Twain itu?” WPPSI-R memiliki pertanyaan serupa, meskipun dengan tingkat kesulitan lebih rendah. Sesungguhnya tes itu mulai dengan beberapa soal yang disajikan dalam bentuk gambar yang meminta peserta hanya menunjuk pada respons yang tepat. Misalnya, pada presentasi gambar berbagai objek rumah tangga, seorang anak bisa ditanyai mana yang digunakan untuk mencuci. Subtes aritmatika adalah ukuran verbal lain yang mengilustrasikan rentang kesulitan yang lebar di sepanjang skala-skala Wechsler. Soal-soal aritmetika WPPSI yang paling mudah meminta peserta tes menunjuk pada salah satu objek yang digambarkan dalam sebuah rangkaian yang mengilustrasikan sebuah konsep kuantitatif (seperti misalnya “terkecil” atau “lebih”). Soal-soal lebih kompleks bisa meminta peserta tes menghitung atau memecahkan masalah-masalah aritmatik yang soal paling sulitnya mungkin menuntut pemahaman yang baik atas pecahan.
Subtes kinerja dari skala-skala Wechsler pada umumnya meminta peserta melakukan manipulasi berbagai objek seperti misalnya puzzles dan balok-balok kecil atau pemindahan visual atas barang-barang cetakan, seperti misalnya gambar atau simbol. Mereka menempatkan batas waktu pada peserta tes, yang dalam kebanyakan kasus diberi point bonus untuk kecepatan. Dalam Skala Verbal, hanya satu subtes (Aritmatika) yang dipercepat. Melengkapi gambar adalah subtes kinerja yang dimiliki bersama-sama oleh ketiga skala Wechsler; tes ini meminta peserta tes mengidentifikasi bagian penting apa yang hilang dari gambar objek-objek atau pemandangan yang umum. Soal untuk umur lebih awal mengandalkan inspeksi visual dasar. Contohnya dengan menyajikan gambar seekor binatang dengan anggota badan yang hilang. Soal-soal lebih sulit juga memerlukan penalaran deduktif, pengetahuan yang spesifik, atau keduanya, dalam rangka mengidentifikasi apa yang hilang.

Skala yang Dipersingkat.
Sejak publikasi Wechsler-Bellevue, sejumlah besar skala yang diperpendek atau bentuk yang pendek telah diusulkan untuk skala-skala Wechsler. Sasaran dari skala-skala yang dipersingkat adalah untuk mengurangi cukup banyak waktu penyelenggaraan sambil mendapatkan IQ Skala Penuh yang diperkirakan bisa dievaluasi dalam kaitan dengan norma-norma yang diterbitkan. Satu cara dimana bentuk-bentuk lebih pendek ini disusun adalah semata-mata dengan cara menghilangkan sejumlah subtes dan skor-skor yang membagi rata. Skala-skala yang dipersingkat juga telah terbentuk dengan mengurangi jumlah soal di dalam sub-subtes ini.
Fakta bahwa berbagai kombinasi subtes berkorelasi lebih daripada 0.90 dengan IQ Skala Penuh telah mendorong pengembangan dan penggunaan skala-skala yang dipersingkat untuk maksud penyaringan yang cepat. Penelitian ekstensif telah dijalankan untuk mengidentifikasi kombinasi paling efektif dari dua, tiga, empat, dan lima subtes dalam memprediksi IQ Skala Verbal, Skala Kinerja, dan Skala Penuh (Matarazzo, 1972; McCusker, 1994; Sattler, 1988, 1992). Banyak riset ini telah menggunakan data standardisasi, tetapi hanya sedikit telaah telah dijalankan pada populasi khusus, seperti misalnya pasien-pasien psikiatris dan orang-orang dengan mental terbelakang.
Nampaknya diperlukan banyak usaha untuk merakit dan memeriksa bentuk-bentuk pendek skala Wechsler. Akan tetapi, berbagai pertanyaan telah diajukan tentang kualitas prosedur actual yang digunakan dalam menurunkan skala-skala yang dipersingkat (Sliverstein, 1990). Contohnya, asumsi bahwa norma-norma Skala Penuh yang asli dapat diterapkan pada skor total yang dibagi rata pada skala-skala pendek mungkin tidak selalu dibenarkan. Lagi pula, banyak observasi kualitatif penting yang dimungkinkan oleh penyelenggaraan skala individual, hilang ketika digunakan skala-skala yang dipersingkat. Jadi, mungkin tidak dapat dianjurkan untuk menggunakan versi-versi pendek kecuali sebagai piranti penyaringan yang kasar saja.

Norma-norma dan Skoring.
Sampel-sampel standardisasi skala Wechsler paling akhir dipilih dengan sangat hati-hati untuk menjamin representativitasnya. Sampel-sampel normatif mencakup kurang lebih 2000 kasus untuk tiap skala, dengan jumlah pria dan wanita yang sama yang didistribusikan pada kelompok-kelompok umur yang sesuai untuk masing-masing. Para peserta diseleksi agar sesuai dengan proporsi dalam laporan yang paling baru yang tersedia dari US Census pada waktu standardisasi, berhadapan dengan variabel-variabel seperti wilayah geografis, ras atau etnik, tingkat pekerjaan, dan prestasi pendidikan. Dalam kasus anak-anak, digunakan tingkat pekerjaan orang tua. Untuk tiap revisi selanjutnya, variabel-variabel yang digunakan dalam rencana pencuplikan terstratifikasi telah berubah dalam arah yang membuat sampel-sampel itu lebih inklusif. Contohnya, kategori 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar