Rabu, 27 Februari 2013

PROBIOTIK




7.1   Pengertian Probiotik
Probiotik berasal dari kata probios yang berarti kehidupan. Seiring perkembangan dunia pangan dan kesehatan, probiotik merupakan makanan yang mengandung mikroorganisme hidup yang dapat lolos sampai kolon dan menyeimbangkan mikroflora dalam kolon sehingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh inangnya (Adiani, 2007). Menurut Fuller (1992), probiotik adalah suplemen makanan berupa mikroba hidup yang dapat menguntungkan inangnya dan meningkatkan keseimbangan mikroba usus. Mikroba itu harus hidup pada saat dikonsumsi dan sampai ke usus halus. Sedangkan WHO dan FAO mendefinisikan probiotik sebagai mikrorganisme hidup yang jika diberikan dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Makanan probiotik adalah makanan yang berisi kultur mikroorganisme baik sebagai hasil dari fermentasi atau yang secara sengaja ditambahkan dengan tujuan untuk memberikan keuntungan bagi inangnya seiring dengan meningkatnya keseimbangan mikrobia intestinal. Probiotik berasal dari kultur bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan usus, bakteri ini juga dapat mencegah bakteri berbahaya penyebab penyakit. Bakteri atau flora usus ada sekitar 100-400 jenis. Jumlah keseluruhan dalam usus mencapai trilyunan. Secara sederhana dikelompokkan sebagai bakteri baik (misalnya Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus) dan bakteri jahat (Clostridium, Shigella, dan Veillonella). Bakteri-bakteri itu hidup dalam kesimbangan. Jika kesimbangan terganggu, bakteri jahat alias bakteri patogen (penyebab penyakit) meningkat, maka kesehatan orang yang bersangkutan akan terganggu. Kestabilan flora usus bisa terganggu antara lain oleh antibiotika, infeksi bakteri dan virus, kemoterapi, radiasi, pola makan, stres dan iklim.
Bakteri jahat mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan diare serta mengeluarkan enzim yang mendorong terbentuknya senyawa karsinogenik dalam saluran pencernaan. Sebaliknya, bakteri baik akan menghasilkan antibiotika alami yang membantu keutuhan mukosa usus, proses metabolisme, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri baik ini disebut probiotik. Konsep probiotik sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Namun baru awal abad ke-19 dibuktikan secara ilmiah oleh Ilya Metchnikoff, seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris. Metchnikoff mendapatkan, bangsa Bulgaria yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi yogurt (susu fermentasi) tetap sehat dalam usia lanjut. Susu fermentasi diketahui mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kerja enzim galaktosidase yang memudahkan pencernaan laktosa dalam usus, meningkatkan kualitas nutrisi, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker dan mengatasi diare. Contohnya adalah minuman yoghurt yang mengandung Lactobacillus bulgaricus Sp. yang dapat meningkatkan ketercernaan laktosa susu dan meningkatkan asam laktat yang membantu pencernaan dalam tubuh (walau tidak sampai ke usus) dan Lactobacillus acidophilus Sp. yang mampu menembus asam lambung dan hidup membentuk koloni di usus serta membantu pencernaan.
Probiotik juga dipercaya dapat mencegah konstipasi, meningkatkan metabolisme mineral terutama kalsium, mengurangi bakteri Helycobacter pylori yang menyebabkan infeksi lambung berkepanjangan. Probiotik adalah suplemen diet yang mengandung bakteri berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria – LAB) sebagai mikroba yang paling umum dipakai. LAB telah dipakai dalam industri makanan bertahun-tahun karena mereka mampu untuk mengubah gula (termasuk laktosa) dan karbohidrat lain menjadi asam laktat. Ini tidak hanya menyediakan rasa asam yang unik dari dairy food fermentasi seperti susu fermentasi, tapi juga berperan sebagai penyedia, dengan cara mengurangi pH dan membuat kesempatan organisme merugikan untuk tumbuh lebih sedikit. Probiotik seringkali direkomendasikan oleh dokter, dan oleh ahli nutrisi, setelah pengkonsumsian antibiotik, atau sebagai bagian dari pengobatan candidiasis. Banyak probiotik disediakan dalam sumber alaminya seperti Lactobacillus pada yoghurt dan sauerkraut. Beberapa mengklaim probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Fuller (1991), kriteria probiotik yang efektif  sebagai berikut: 
1. memberikan efek yang menguntungkan pada inang
2. tidak patogenik dan tidak toksik
3. mengandung sejumlah besar sel hidup
4. mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus
5. tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan
6. mempunyai sifat sensori yang baik
7. diisolasi dari inang.
Mikroflora yang digolongkan sebagai Probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria. Bakteri asam laktat terutama dari kelompok bifidobakteria dan beberapa spesies laktobasili telah diketahui mempunyai peranan penting dalam menjaga fungsi fisiologis dan kesehatan manusia yaitu berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh. Sepanjang hari bakteri-bakteri ini akan mengidentifikasi mikroorganisme patogen berbahaya dan bahan-bahan asing lainnya yang ada dalam tubuh. Selama proses ini, sel kekebalan dan antibodi akan bekerja bersama dalam aliran darah untuk menghentikan sebaran virus dan bakteri jahat. Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi probiotik guna menunjang metabolisme tubuh.
Konsentrasi minimum dari bakteri probiotik sehingga memiliki efek yang efektif pada saat dikonsumsi adalah meminum 100 g/hari bio yogurt yang berisi 106 CFU ml-1 tetapi ada yang merekomendasikan 108 CFU/g untuk mengganti kekurangan dari penurunan yang lewat melalui usus. Yogurt adalah contoh klasik dari pangan fungsional dengan probiotik yang disebut dengan bio yogurt, yang berisi sel bakteri hidup. Peraturan dari yogurt yang dibutuhkan berisi 2 x 106 bakteri hidup dalam 1 ml minuman dalam satu periode penyimpanan. Dalam sehari dosis mikroorganisme yang diperlukan sekitar 1 x 109 sel. Pada minuman fermentasi bakterinya berkisar 108-109 ml-1 dan terjadi pengurangan selama penyimpanan. Selain bentuk yogurt bakteri probiotik juga dapat diperoleh dalam bentuk kapsul atau tablet yang ditambahkan dalam makanan, yang berisi kultur bakteri. Probiotik juga tersedia saat persiapan pharmacopoeia seperti Linex 1,2 x 107, Mutaflor 2,5 x 109, Lactoseven 1 x 109, Jogurt kapsul 2 x 109 yang berisi sel bakteri pendinginan kering per tempatnya.


7.2 Jenis-Jenis Bakteri Probiotik

Beberapa probiotik umum meliputi berbagai spesies dari genera Bifidobacterium dan Lactobacillus seperti:
·         Bifidobacterium bifidum
Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.
·         Bifidobacterium breve
Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.

·         Bifidobacterium infantis
·         Bifidobacterium lactis
Dikenal menjaga keseimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.
·         Bifidobacterium longum
Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum juga berpartisipasi dalam pencernaan usus.
·         Lactobacillus acidophilus
Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilus menghasilkan zat seperti lactocidine atau  acidophiline yang  meningkatkan stamina dan kekebalan.
·         Lactobacillus casei
Ditemukan dalam mulut dan saluran pencernaan manusia. Dapat hidup dalam rentang pH dan suhu yang luas. Lactobacillus casei-  memproduksi enzim amylase yang diketahui dapat meningkatkan tingkat cerna dan menurunkan lactose intolerance serta mencegah konstipasi.

·         Lactobacillus plantarum
Merupakan bakteri gram positif yang memproduksi asam laktat di saluran pencernaan dan hidup dalam beberapa lingkungan yang berbeda, termasuk di beberapa makanan dan saluran pencernaan. Sangat dibutuhkan oleh industry penghasil asam laktat Penelitian menunjukkan bahwa  Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.

·         Lactobacillus reuteri
·         Lactobacillus rhamnosus
·         Lactobacillus GG
Ada pula satu spesies ragi yang digunakan sebagai probiotik:
·         Saccharomyces boulardii
Beberapa bakteri yang umum dipakai dalam produk tapi tanpa efek probiotik (bakteri yoghurt):
Merupakan  bakteri gram positif, berbentuk batang panjang dan berfilamen. Tidak dapat membentuk spora dan nonmotil. salah satu dari beberapa bakteri yang biasa digunakan untuk membuat yogurt. Bakteri ini juga ditemukan dalam makanan fermentasi lainnya.
·         Streptococcus thermophilus
Beberapa bakteri lain disebutkan dalam produk probiotik:
·         Bacillus coagulans
·         Lactobacillus bifidus
·         Lactobacillus caucasicus


7.3 Mekanisme Kerja Bakteri Probiotik
                  Mekanisme dan keberhasilan efek dari probiotik tergantung pada interaksi dengan mikroflora khususnya sel immunocompetent dari mukosa intestinal. Usus merupakan yang paling banyak secara iminologi organ dalam tubuh, kematangan dan pengembangan optimal dari sistem kekebalan setelah lahir tergantung pada pengembangan dan komposisi dari mikroflora dan demikian sebaliknya. Banyak kemampuan dari mikroorganisme probiotik yang mampu menghalangi pertumbuhan dan aktivitas yang berhubungan dengan lekatan untuk sel intestinal dari bakteri entereropathogenic (Salmonella, Shigella, enterotoxigenic E.coli atau Vibrio cholerae) yang mengatur mikroflora yang berhubungan dengan usus dan mempunyai imunostimulasi atau bersifat sebagai pengatur (Vrese & Marteau, 2007).

ð  Adhesi Sel Mukosa Sel Usus
adhesi sel merupakan kontak antara membrane bakteri dengan sel mukosa usus. Kemampuan ini merupakan salah satu syarat mikroba dapat digolongkan menjadi probiotik. Sel probiotik beradhesi dengan sel- mukosa dan lendir usus, sehingga hal ini memungkinkan sel probiotik untuk menempati dan membentuk koloni sementara di dalam usus, mengusir atau mematikan bakteri pathogen, dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh inangnya. Namun, setiap spesies bakteri probiotik memiliki struktur dinding sel yang berbeda, sehingga kemampuannya beradhesi juga berbeda. Factor lain yang mempengaruhi yaitu metode atau perlakuan yang digunakan. Oleh karena itu, perlu memperhatikan sifat strain yang dibiakkan, agar diperoleh metode yang sesuai.

ð  Adhesi dan Aggregasi Gabungan Bakteri Probiotik Dan Pathogen
BAHT (Bacterial adhesion to hydrocarbon test) merupakan metode yang banyak digunakan untuk mengukur permukaan sel hidrofobik pada bakteri asam laktat (Vinderola, et al., 2004).  Secara umum strain lactobacillus menunjukkan persentase adhesi yang tertinggi (Ouwehand, et al., 2002).
 Agregasi bakteri berhubungan dengan penempelan sel dengan sel antara bakteri strain yang sama (autoaggregation) atau antara strain genetik yang berbeda (coaggregation (Jankovic, et al., 2003). Agregasi bakteri dianalisis terutama di lingkungan mulut, gigi, dan biofilm tetapi hanya ada beberapa penelitian menggunakan strain probiotik dengan patogen. Coaggregation dengan patogen usus yang berpotensi dapat berkontribusi terhadap sifat probiotik yang berasal dari strain probiotik tertentu. Secara umum, strain probiotik yang spesifik menunjukkan kemampuan autoaggregasi lebih tinggi daripada strain patogen.
Hubungan positif kemampuan antara autoaggregasi dan adhesi telah dilaporkan untuk beberapa spesies bifidobacterial dan juga, ada korelasi antara kemampuan adhesi dan sifat hidrofobik dalam beberapa spesies laktobasilus (Collado, Meriluoto, dan Salminen, 2007).
ð  Pengaruh Bakteri Probiotik Terhadap Imunitas
Bakterim probiotik dapat memodifikasi produksi sitokinin dan T regulator menginduksi IL10 dan meningkatkan produksi Transforming growth factor-(TGF), pada sel in vitro dan berbagai penyakit inflamasi imun pada uji klinis di manusia (Rautava, et al., 2002).

7.4 Manfaat Probiotik
Dengan cukup mengkonsumsi makanan atau supelemen probiotik, maka keseimbangan flora usus akan terpelihara. Selain itu, juga akan mendapatkan berbagai manfaat, diantaranya :
1.    Membantu membersihkan saluran cerna dan memproduksi vitamin
Bakteri probiotik dapat membantu membersihkan saluran pencernaan dan semua membran mukosa tempat mereka hidup. Karena itu bisa membantu mengatasi masalah-masalah yang disebabkan sistem pencernaan yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu bakteri probiotik juga berfungsi memproduksi berbagai jenis vitamin B (B-3, B-5, B6, B-9 dan B-12).
2.    Meningkatkan fungsi hati dalam membersihkan toksin
Protein yang terkandung dalam makanan akan diuraikan dan diserap oleh asam lambung. Jika bakteri patogen dalam tubuh lebih dominan daripada bakteri 'baik' maka bakteri patogen dapt mengubah sebagian protein menjadi amino, fenol dan zat-zat beracun lainnya. Zat-zat beracun ini lalu diserap usus dan hati ketika hati melakukan fungsinya sebagai penawar racun. Bila zat-zat berbahaya tersebut dalam jumlah berlebihan sehingga melebihi beban yang bisa ditanggung oleh hati dan ginjal, maka tidak semua zat berbahaya tersebut dapat diurai. Akibatnya, zat beracun tersebut kemudian bercampur di dalam darah dan bersikulasi di seluruh tubuh. Akhirnya bisa menjadi faktor penyebab kanker dan mempercepat proses penuaan.
3.    Menurunkan kolesterol darah dan trigliserida
Kolesterol dan triglserida darah yang berlebihan bisa menyebabkan serangan jantung dan gangguan pembuluh darah. Bakteri probiotik dapat berfungsi mengontrol peningkatan kadar kolesterol dan menyesuaikan kadar kolesterol dalam darah.
4.    Mencegah diare, sembelit dan mengurangi alergi
Berdasarkan penelitian di Amerika, anak-anak yang menderita diare kronis bisa cepat sembuh jika diberi yogurth yang mengandung probiotik. Karena bakteri 'baik' di dalamnya bisa mencegah berkembangnya virus dan bakteri penyebab diare. Bakteri dalam makanan probootik juga berfungsi mempercepat kinerja usus sehingga bisa memperlancar pembuangan. Dengan demikian bisa membantu mencegah sembelit. Memberikan makanan sumber probiotik pada anak-anak juga bisa mengurangi kemungkinan alergi seperi asma, eksem, atau sulit mencerna susu sapai (laktose intolerance).
5.    Mencegah perkembangan bakteri patogen
Bakteri 'baik' yang mampu menghasilkan asam laktat dan asma asetat dapat mempertahankan pH di dalam usus pada kisaran 4,5-5,5 sehingga dapat mencegah infeksi. Dengan demikian dapat mengurangi timbulnya diare, radang usus, dan kanker hati.
6.    Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
Bakteri probiotik dapat mengaktifkan sel darah putih serta limpa yang bertanggung jawab terhadap sistem pertahan tubuh, Dengan begitu berbagai penyakit dapat dicegah.
7.    Meningkatkan fungsi pencernaan
Orang-orang yang karena penyakitnya harus mengkonsumsi antibiotik akan mengalami ketidakseimbangan flora usus, terkadang saluran pencernaan tidak bisa melakukan fungsi penyerapan zat-zat gizi dengan baik. Akibatnya adya tahan tubuh bisa berkurang dan mudah terkena infeksi. Mengkonsumsi bakteri probiotik akan membantu memperbaiki kondisi tubuh.
8.    Mencegah keropos tulang
Beberapa jenis bakteri probiotik bisa memproduksi vitamin K yang berperan penting dalam metabolisme tulang. Sebab salah satu penyebab terjadinya keropos tulang (osteoporosis) adalah karena penggunaan antibiotik yang menyebabkan terbunuhnya bakteri probiotik penghasil vitamin K.
9.    Membantu mencegah kanker
Beberapa jenis bakteri 'baik' seperti Lactobacillus acidopholus dan Lactobacillis bulgaricus memiliki efek antitumor. Sedangkan beberapa jenis probiotik bisa memecah nitrosamin, yaitu zat yang bersifat karsinogen (penyebab kanker) yang dihasilkan oleh senyawa nitrat yang berasal dari bahan pengawet yang digunakan dalam daging olahan seperti kornet.
10. Mencegah infeksi jamur Cancida albicans
Jika jamur Cancida tumbuh di luar kontrol, maka terjadinya infeksi jamur. Makanan probiotik yang mengandung bakteri 'baik' Lactobacillus acidophilus mampu melepas hidrogen peroksida untuk menciptakan lingkungan asam yang dapat membunuh jamur cancida.

7.5 Aplikasi Probiotik

Mikroorganisme probiotik apabila diteliti satu persatu, ditambah dengan menganalisa biokimianya, memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing didalam menguraikan dan membentuk enzim dan hormon tertentu yang dibutuhkan sebagai pendukung pertumbuhan. Pada dasarnya, setiap makhluk hidup, baik hewan, tanaman maupun manusia, memerlukan kehadiran probiotik sebagai pendukung pertumbuhannya. Misalnya saja hewan dan manusia, yang di dalam saluran pencernaannya terdapat banyak sekali mikroorganisme probiotik yang membantu mengaktifkan dan meningkatkan kerja enzim dalam pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh yang kemudian digunakan oleh tubuh menjadi pendukung vitalitas pertumbuhan. Bakteri probiotik biasanya digunakan untyuk memeram makanan, lalu manusia mengonsumsinya dalam bentuk makanan itu sendiri. Makanan yang mengandung probiotik di antaranya: kombucha, keju, kefir, kimchi, dadih, dll. Namun, sekarang adapula bakteri probiotik yang telah dikeringkan dengan menggunakan freeze dryer, lalu dimasukkan dalam kapsul.
Probiotik tidak hanya diaplikasikan pada makanan untuk  manusia saja, tapi juga diplikasikan pada  hewan ternak dan budidaya hewan perairan. Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan kualitas dan hasil panen disebabkan adanya penmyakit yang mebnyerang. Oleh karenanya, dalam pakan perlu ditambahkan probiotik, misalnya dalam pembuatan silase (awetan pakan) dan pellet ikan. Pada akuakultur, bakteri probiotik diosebarkan untuk membantu menguraikan senyawa toksik yang terdapat di perairan dan membunuh bakteri pathogen.
Pada tanaman, mikroorganisme probiotik pada akar membantu mengubah unsur-unsur hara yang terdapat didalam tanah menjadi zat yang dapat diserap oleh tanaman. Begitupula mikroorganisme probiotik yang terdapat didalam tanah, yang membantu mendekomposisi bahan yang ada sehingga dapat digunakan oleh tanaman sebagai sumber pertumbuhan. Mikroorganisme probiotik pada tanah juga membantu menekan perkembangan biota patogenik seperti jamur dan penyakit lainnya, sehingga tanaman lebih aman terhadap serangan jamur dan penyakit.

7.6 Probiotik Vs Antibiotik
            Antibiotic bersifat tidak spesifik, sehinggha terkadang dapat mematikan mikroba yang menguntungkan yang mampu menyeimbangkan ekosistem. Murdjani (2004) menyatakan bahwa di era globalisasi pemasaran produk ke pasar internasional harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya adalah tidak mengandung residu antibiotik, pestisida serta bahan kimia lain, seperti hormon. Hal tersebut merupakan sinyal bagi kita untuk secara bertahap meninggalkan penggunaan antibiotik menuju sistem pengendalian penyakit yang lebih ramah lingkungan dan kesehatan (Chytanya et al. 2002: Devaraja et al. 2002; Irianto & Austin 2002: Haryanti et al., 2003; Isnansetyo 2005; Muliani 2005; Susanto et al., 2005; Farzanfar 2006; Watson et al., 2008). Sedangkan probiotik mampu bekerja lebih spesifik, mampu menguraikan senyawa toksik berbahaya serta memperkuat imnuitas inangnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar